🎏 Faktor Faktor Berikut Merupakan Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Sdm Kecuali
Strategipengembangan SDM merupakan suatu perencanaan mengenai cara bagaimana kualitas mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan berikut: 1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat
partisipasimasyarakat dalam pengelolaan sampah di kelurahan jombang kota semarang (analisis sosio yuridis pasal 28 undang undang
3 Perencanaan operasional, menyusun metode-metode yang akan segera digunakan. 4. Perencanaan darurat, merupakan rencana-rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin terjadi. Selanjutnya Heckert (1994: 7) mengemukakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan, yaitu: 1.
Tidakkompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan perusahaan.
AnalisaFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Persediaan Bahan Makanan pada Instalasi Gizi RS Permata Medika kota Semarang tahun 2015 Eriska Zulfianasari *) dr.Zaenal Sugiyanto, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro eriska10zulfianasari@
1 Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang sangat penting untuk menyusun perencanaan SDM. 2. Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi.
. Sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari urusan perencanaan SDM karena hal tersebut bermanfaat untuk memberdayakan pegawai/karyawan secara efektif. Selain itu, tanpa adanya perencanaan sumber daya manusia yang baik, sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan bisa bertahan, berkembang, dan maju di masa depan. Lantas apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia dan perencanaan sumber daya manusia? Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak ulasan seputar perencanaan sumber daya manusia berikut ini. Apa itu Sumber Daya Manusia? Sebelum Anda tahu apa itu perencanaan SDM, maka sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu sumber daya manusia. SDM didefinisikan sebagai setiap individu yang bekerja secara produktif untuk menggerakkan organisasi, perusahaan, dan berfungsi sebagai aset organisasi atau perusahaan tersebut. Karena fungsinya yang sangat krusial, SDM harus mendapatkan pelatihan dan bimbingan agar terus berkembang. Selanjutnya, SDM juga dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni SDM Makro dan SDM Mikro. Sumber daya manusia makro adalah total keseluruhan penduduk usia produktif yang berada di suatu wilayah. Sedangkan, sumber daya manusia mikro merupakan orang yang bekerja di suatu institusi atau perusahaan. Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa SDM adalah orang atau individu yang bekerja di suatu perusahaan yang memiliki kemampuan tertentu. Berbagai kemampuan ini biasa dikenal dengan sebutan modal manusia atau human capital. Oleh karena itu, SDM adalah salah satu faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, selain modal dan teknologi. Nah, inilah pentingnya keberadaaan perencanaan sumber daya manusia. Pengertian Perencanaan SDM Nah, setelah Anda tahu apa itu sumber daya manusia, maka selanjutnya ketahui juga pengertian perencanaan SDM yang berperan penting dalam kemajuan perusahaan. Perencanaan SDM atau Human Resource Planning HRP merupakan proses peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki sudah memadai, berkualitas, dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Selain pengertian perencanaan sumber daya manusia di atas, KBBI juga memiliki definisi tentang perencanaan sumber daya manusia yakni sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. Sejumlah ahli juga turut mendefinisikan apa itu perencanaan sumber daya manusia, salah satunya Mathis dan Jackson 2001. Menurut Mathis dan Jacson 2001, perencanaan SDM adalah sebuah proses identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 3. Menurut Andrew E. Sikula Andrew E. Sikula juga mendefinisikan tentang perencanaan sumber daya manusia, yakni sebagai sebuah proses dalam menentukan kebutuhan pegawai/karyawan dan agar pekerjaan SDM tersebut sesuai dengan rencana organisasi. Selanjutnya, menurut Mondy & Noe 1995, perencanaan sumber daya manusia merupakan proses sistematis yang menganalisis keadaan SDM yang bertujuan agar jumlah dan kualitas SDM dengan keterampilan yang sesuai terpenuhi ketika perusahaan atau organisasi membutuhkannya. Pendapat ahli menurut Werther dan Davis tentang perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah rencana sistematis dalam memprediksi kebutuhan karyawan dengan ketersediaan untuk waktu yang akan datang. Dengan demikian, pihak HRD Human Resource Department bisa segera melakukan tugas tim HRD dalam perencanaan untuk melaksanakan rekrutmen pekerja, seleksi, pelatihan, dan rangkaian lainnya. 6. Jackson & Schuler 1990 Schuler & Walker 1990 juga mendefinisikan tentang perencanaan SDM, yakni sebagai suatu proses manajemen yang menentukan mobilitas SDM organisasi atau perusahaan saat ini menuju posisi di masa depan yang diinginkan. Baca Juga Apa Itu HRD dan Perbedaannya dengan HRM? Fungsi dan Tujuan Perencanaan SDM Setelah Anda paham apa itu perencanaan sumber daya manusia, lantas apa fungsi dan tujuannya? Secara umum, tujuan utama dari perencanaan SDM yaitu agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang perusahaan butuhkan. Untuk mengetahui kesesuaian tersebut, maka proses tersebut harus didasari oleh demand dan supply dan demand SDM perusahaan. Lalu, apa saja fungsi dan tujuan lainnya dalam menerapkan perencanaan SDM bagi perusahaan? 1. Monitoring Demand dan Supply SDM Melakukan monitoring terhadap demand dan supply SDM perusahaan merupakan salah satu tujuan dan fungsi terbesar perencanaan SDM. Ini dapat membantu departemen SDM dalam mengantisipasi kebutuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja pada kemudian hari. Akan sangat terbantu untuk tenaga kerja yang sifatnya berubah-ubah seperti dalam struktur organisasi proyek. 2. Membantu HR Menemukan Kandidat yang Tepat Perencanaan SDM memberikan banyak bantuan terhadap departemen HR untuk bisa bekerja lebih proaktif. Dengan adanya data kebutuhan karyawan dari perencanaan SDM, HR dapat menemukan kandidat pekerja dengan karakteristik dan kompetensi yang sesuai dengan posisi pekerjaan. Tugas HR juga lebih ringkas karena dapat memprediksi pertumbuhan kerja dan lowongan kerja yang dapat menarik kandidat untuk melamar posisi tersebut. 3. Menempatkan Karyawan Pada Posisi Terbaiknya Tidak ada yang lebih baik dibandingkan karyawan yang memberikan performa dan prestasi terbaiknya dalam bekerja. Tujuan itu yang ingin dicapai dalam perencanaan SDM dimana menemukan posisi yang dapat mengeluarkan potensi terbesar karyawannya. Kondisi tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap performa dan produktivitasnya, karena karyawan merasa nyaman dan dapat mengeksplor keahlian dan kemampuannya. 4. Efisiensi Organisasi Agar perusahaan dapat memberikan hasil yang optimal dalam operasionalnya, perusahaan harus efisien agar tidak perlu mengeluarkan dana berlebih pada hal-hal yang tidak penting. Pendataan yang rutin dalam perencanaan SDM diperlukan agar dapat mengetahui banyak atau sedikitnya pekerja yang perusahaan butuhkan. Organisasi yang terlalu gemuk namun saling tumpah tindih bukanlah menggambarkan suatu perusahaan yang efisien. Sebaliknya, ini dapat mengganggu manajemen dan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia Perlu Anda ketahui bahwa membuat perencanaan sumber daya manusia tidak sembarangan dan harus mengikuti tahapan—tahapannya sebagaimana berikut ini. 1. Menganalisis Tujuan Organisasi Tahapan perencanaan SDM yang pertama yaitu menganalisis tujuan organisasi. Selanjutnya, Anda bisa menguraikan tujuan organisasi atau perusahaan tersebut menjadi lebih rinci, yakni menjadi tujuan setiap divisi perusahaan. Sebagai contoh, Anda harus menentukan apa tujuan dari divisi marketing, keuangan, produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan perincian tujuan seperti itu, maka penilaian terhadap kebutuhan SDM untuk setiap divisi akan terbentuk. 2. Melakukan Inventarisasi SDM Setelah Anda mendapatkan nilai kebutuhan SDM dari hasil analisis tujuan organisasi, maka selanjutnya ketahui tentang informasi SDM yang tersedia di perusahaan Anda saat ini. Hal-hal yang termasuk dalam inventarisasi SDM yaitu kapasitas, kemampuan, jumlah, latar belakang pendidikan, hingga potensi tenaga kerja. 3. Memperkirakan Demand dan Supply SDM Setelah tahap inventarisasi SDM, maka tahap selanjutnya yaitu memperkirakan tenaga kerja yang perusahaan butuhkan di masa mendatang. Jadi, perusahaan harus mempertimbangkan apakah harus ada penambahan karyawan, pelatihan karyawan, peningkatan produktivitas, dan lain sebagainya. Pada tahap ini akan dibutuhkan data SDM yang akurat agar dapat memperkirakan kebutuhan perusahaan. Mencatat dan mengelola data tenaga kerja perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi HR online yang terintegrasi. 4. Memperkirakan Kesenjangan SDM Melakukan perkiraan kesenjangan SDM ini sangat penting karena akan menentukan apakah akan ada penambahan SDM atau pengurangan SDM agar pekerjaan menjadi lebih efisien. Hal ini bisa dilakukan setelah mendapatkan hasil perbandingan antara demand dan supply SDM yang akhirnya akan menghasilkan sebuah selisih, baik itu selisih lebih ataupun kurang. 5. Merumuskan Rencana Tindakan SDM Tahapan selanjutnya yaitu tim perencanaan sumber daya manusia harus merumuskan rencana tindakan SDM. Tahapan ini dilakukan setelah hasil perkiraan sudah tersedia dan apabila ada kesenjangan maka diperlukan tindakan yang bisa menghilangkan kesenjangan tersebut. Contoh tindakan yang bisa diambil yakni dapat berupa mutasi antar bagian atau bahkan pemutusan hubungan kerja. 6. Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik Tahapan yang terakhir dalam perencanaan SDM yaitu melakukan pemantauan, pengendalian, dan umpan balik sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDM Berikut ini sejumlah faktor perencanaan SDM yang harus diperhatikan oleh perusahaan. 1. Pertumbuhan Growth Memperhatikan faktor pertumbuhan finansial serta kebutuhan perusahaan adalah faktor yang penting dalam perencanaan SDM. 2. Perubahan Change Faktor yang selanjutnya yaitu perubahan karena perubahan bisa saja terjadi kapanpun, sehingga HR harus bisa berpikir kreatif dan fleksibel agar kebutuhan perusahaan tetap terpenuhi dengan baik. 3. Teknologi Technology Seorang HR harus bisa memahami pentingnya teknologi untuk kelancaran operasional perusahaan. Banyak software ERP terbaik yang dapat digunakan oleh tim HR dalam mengelola operasional perusahaan, salah satu contohnya adalah software absensi, software payroll dan juga aplikasi slip gaji online yang akan sangat membantu dalam pekerjaan HR. Maka dari itu, Jika diperlukan HR perlu merencanakan adanya pelatihan mempelajari fitur atau perangkat perusahaan untuk karyawan. Jadi, demikian ulasan lengkap seputar perencanaan SDM dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Jika anda ingin belajar lebih lanjut, Anda dapat mengakses kursus Talent Management dari Mekari University.
Pengertian Perencanaan Perencanaan sumber daya manusia menurut Andrew E. Sikula 1981;145. adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai menurut Robert dan Jhon Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi Menurut Eric Vetter dalam Jackson & Schuler 1990 dan Schuler & Walker 1990 mendefinisikan perencanaan SDM Human Resource Planning sebagai proses di mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi seharusnya bergerak dari keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses linier, dengan menggunakan data dan proses masa lalu shortterm sebagai pedoman perencanaan di masa depan long-term. Melalui perencanaan SDM ini manajemen berusaha untuk mendapatkan orang yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada tempat yang tepat dan pada saat yang tepat serta manajemen berusaha untuk melakukan hal-hal yang menghasilkan kepuasan maksimum jangka panjang baik bagi organisasi maupun individu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu seingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan. Tujuan Perencanan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Drs. Malayu Hasibunan 1990 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi KIS sehingga produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. 7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi vertikal atau horizontal dan pensiun karyawan. 8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensai, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal tersebut diatas secara baik dan benar. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia . Secara umum manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Focus pada perencanaan saja akan merugikan organisasi karena mengabaikan fungsi-fungsi yang lain. Manajemen perlu menyeimbangkan antara fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan fungifungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara keseluruhan. Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, akan diperoleh manfaat sebagai berikut 1 Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusi atau terhadap keputusan bisnis. 2 Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang mempengaruhi biaya SDM menjadi tindakan terkontrol. 3 Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 4 Manajemen memberikan kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas dalam program perencanaan SDM internal organiasi. 5 Menambah system informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui tentang profil karyawan, pekerjana, keahlian, kemampuan, kompetensi yang adil dan layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang 6 Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomis 7 Koordinasi SDM berjalan lebih baik Kendala-Kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia 1 Standar kemampuan SDM. Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan prediksi saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti. 2 Manusia SDM Mahluk Hidup. Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya sepertI mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya. 3 Situasi SDM. Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yan baik dan benar. 4 Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah. Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat. Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia a. Tingkat Perorangan. Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena perencanaan dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai melalui perencanaan karier yang terarah. b. Tingkat Perusahaan. Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara produktif. c. Tingkat Nasional. Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini sangat membutuhkan sumber daya manusian yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Sangat perlu disiapkan sumber daya-sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab social yang tinggi. Elemen-Elemen Perencanaan Sumber Daya Manusia 1 Tujuan. Aktivitas perencanaan SDM memiliki tujuan yang berdasarkan pribadi/individu sekaligus organisasi. Tujuan ini harus memuat SDM yang representative untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Factor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah Sejarah Kemampuan organisasi Lingkungan organisasi, Focus pada pasar, Dapat dicapai, Dapat memotivasi, Spesifik. 2 Perencanaan organisasi. Perencanaan ditujukan untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan harus mendukung fungsi-fungsi yang lain, seperti pengorganisasian, sususan kepegawaian, kepemimpinan, dan pengendalian. Perencanana dapat meminimalkan resiko atau ketidak pastian. 3 Audit sumber daya manusia. Audit juga merupakan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatankegiatan personalia dalam suatu departemen, divisi atau audit sumber daya manusia 1. Memberikan kontribusi kepada departemen personalia organisasi. 2. Kesamaan dalam penetapan kebijaksanaan dan praktik-praktik personalia. 3. Memberikan rasa profesionalisme dan tanggung jawab diantara karyawan. 4 Peramalan sumber daya manusia. Peramalan SDM pada sisi permintaan berupaya untuk memperkirakankebutuhan tenaga kerja organisasi di masa mendatang. Teknik yang dapat dipakai antara lain teknik Delphi, ekstrapolasi, analisis computer, indeksasi, new venture analysis, dan masih banyak lagi. Tentunya, metode apa pun yang akan digunakan harus memiliki pertimbangan keakuratan, validitas, dan efisien dari sisi angaran. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri internal maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi eksternal. a. Faktor-faktor Eksternal. Faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu, yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah teknologi, sosial budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut Siagian meliputi situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing. b. Faktor-faktor Internal. Faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor internal menurut Siagian adalah rencana strategik, anggaran, estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan. Sumber Bahan Hasibuan, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Imam, T. 2017. Perencanan Sumber Daya Manusia Manpower Planing Dalam Organisasi. Jurnal Ekonomi. Maulidih, S. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Modul pada Universitas Brawijaya. Malang tidak diterbitkan. Meirinia, T. 2010. Manajemen Strategi Dan Strategi Pengembangan SDM Menuju Keunggulan Bersaing. Jurnal Sosio Religia. Vol 9. 3 Mei 2010. Prasetya, H 2007. Membangun Keunggulan Strategic Melalui Aliansi Strategic Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Volume 4, Nomor2 Juli, 2007. Robbins, S.2012.Organizational Behavior. Empat. Widajanti, E 2016. Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efektif Strategi Mencapai Keunggulan Kopetitif. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Oktober 2007 105 – 114. Andriyani, L2016.Makalah Perencanaan SDM. Universitas diterbitkan.
Sumber Pexels Sumber daya manusia atau yang lebih sering disingkat dengan SDM didefinisikan sebagai setiap individu yang bekerja secara produktif untuk menggerakkan organisasi, perusahaan, dan berfungsi sebagai aset organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, maka perusahaan wajib membuat perencanaan SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang handal pendukung kesuksesan kerja. Pengertian Perencanaan SDM Menurut KBBI definisi tentang perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. Sedangkan menurut Mathis and Jackson 2001, perencanaan SDM adalah sebuah proses identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM atau Human Resource Planning HRP merupakan proses peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki sudah memadai, berkualitas, dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Fungsi dan Tujuan Perencanaan SDM Setelah Anda paham apa itu perencanaan sumber daya manusia, lantas apa fungsi dan tujuannya? Contoh tujuan perencanaan SDM yaitu agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang perusahaan butuhkan. Untuk mengetahui kesesuaian tersebut, maka proses tersebut harus didasari oleh demand dan supply dan demand SDM perusahaan. Lalu, apa saja fungsi perencanaan SDM untuk perusahaan? Fungsi yang pertama yaitu bisa membantu departemen SDM dalam mengantisipasi kebutuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja di kemudian hari. Akan sangat terbantu untuk tenaga kerja yang sifatnya berubah-ubah seperti dalam struktur organisasi proyek. Kedua, perencanaan sumber daya manusia juga bermanfaat dalam membantu HR agar bisa bekerja proaktif untuk menemukan kandidat pekerja yang sesuai dengan posisi pekerjaan. Baca Juga Manajemen SDM Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Proses Perencanaan SDM Sumber Pexels Secara garis besar, proses perencanaan SDM dibagi menjadi 4 langkah yang meliputi 1. Mengenali Ketersediaan Tenaga Kerja Saat Ini Langkah paling awal yang bisa dilakukan dalam memulai perencanaan SDM yaitu menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Penilaian ini termasuk studi komprehensif dari berbagai aspek SDM, seperti jumlah, skill, kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja, kompensasi, dan lain sebagainya. Dalam tahap ini, HR juga bisa melakukan wawancara dengan manajer tim untuk memahami tantangan dari sisi SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi yang dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim tersebut. 2. Menghitung Kebutuhan SDM di Masa Mendatang Langkah selanjutnya dari perencanaan SDM yaitu menganalisa kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Dalam langkah ini, berbagai variabel HR seperti pengurangan SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi jabatan, mutasi karyawan, dan lain sebagainya perlu dimasukkan ke dalam pertimbangan. Selain itu, variabel tidak terduga seperti pengunduran diri serta pemecatan juga perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam analisa. 3. Menentukan Perkiraan Permintaan SDM Kemudian, HR bisa mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan perkiraan kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast perkiraan permintaan. Dalam langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan objektif bisnis jangka panjang, agar perkiraan permintaan bisa sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. 4. Merancang Strategi dan Implementasi Pencarian SDM Setelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi supply dan demand SDM, HR bisa mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan permintaan SDM yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tentunya harus bisa memberikan solusi bagi kekurangan masalah SDM di perusahaan. HR bisa melakukan relokasi, rekrutmen, outsourcing, pelatihan, manajemen SDM, hingga melakukan perubahan kebijakan terkait SDM. Perusahaan juga bisa menggunakan jasa konsultan untuk meminimalisir reaksi negatif, terutama mengenai masalah hukum dan legal. Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDM Sumber Pexels 1. Pertumbuhan Growth Beda perusahaan, beda juga tingkat pertumbuhannya. Dalam melakukan perencanaan SDM, penting juga bagi para HR untuk mempertimbangkan faktor pertumbuhan finansial dan kebutuhan perusahaan. Apakah perusahaan memiliki budget? Apakah perusahaan akan melakukan ekspansi dan membutuhkan banyak SDM? 2. Perubahan Change Perubahan bisa terjadi kapan pun. Ketika perusahaan sedang mengalami perubahan, usahakan agar HR memiliki fleksibilitas agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dengan lebih baik. 3. Teknologi Technology Di era yang didominasi oleh teknologi ini, penting bagi HR untuk memahami pentingnya fungsi dan peran teknologi dalam operasional perusahaan. Jika diperlukan, HR juga bisa merencanakan pelatihan untuk karyawan mempelajari fitur ataupun perangkat yang digunakan dalam perusahaan. Perencanaan SDM yang dilakukan dengan baik akan bisa membantu HR memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan, baik itu dari aspek skill, kemampuan, kualifikasi, serta jumlah yang memadai. Dalam prosesnya, HR bisa juga memanfaatkan platform online RUN System untuk mencari talenta berbakat dalam proses rekrutmen. Pada modul Human Capital Management dalam RUN System terdapat bantuan untuk tim SDM dan manajer lini Anda dalam mengelola serta melakukan rekrutmen karyawan. Ada 5 panduan umum yang akan membantu Anda mempermudah mengelola SDM perusahaan meliputi Performance Management Training Management Organization Management Recruitment Management Assessment Management Mari bergabung dengan RUN System dan sederhanakan perencanaan SDM secara tepat, cepat dan efisien.
faktor faktor berikut merupakan faktor yang mempengaruhi perencanaan sdm kecuali