🦙 Analisa Usaha Jual Daging Ayam
Berdasarkanhasil analisa, semakin meningkat dan keinginan konsumen akan daging ayam segar siap olah membuat usaha pemotongan ayam menjadi bagian sentral dalam sistem agribisnis ayam. Saat ini kontribusi rumah potong ayam telah mencapai 15 persen dari total kebutuhan ayam di dalam negeri, atau mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya
SEJARAHAYAM RAS DI INDONESIA . Ayam Broiler. Usaha ternak ayam broiler, sejak tahun 1980 semakin menonjol perananya dalam mempersempit kesenjangan terhadap meningkatnya kebutuhan akan daging. Daging ayam broiler dipilih sebagai salah satu alternatif, karena ketika itu masyarakat tahu bahwa ayam broiler sangat efektif di produksi.
NASIBEBEK PAK JANGGUT Kategori : Makanan & Minuman Modal Awal : Rp.175.000.000,-
komposisibiaya produksi, penerimaan dan pendapatan usaha peternakan ayam pedaging. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam pedaging milik Bapak Jhon Pekey dengan skala usaha 300 ekor memberikan keuntungan atau pendapatan yang cukup besar yaitu 3.648.515,- (tiga juta enam ratus empat
Keuntungandari budidaya penggemukan kambing ini untuk 1 kali periode (100 hari) bisa mencapai 100% lebih. Dengan modal awal sekitar 100 juta yakni pembuatan kandang 30 juta ditambah biaya sekitar 70 juta 1 kali awal periode, sehingga dalam satu tahun sudah bisa menutup modal. Apalagi jika 1 tahun bisa membudidayakan sampai 3 kali periode, maka
Kesembilan mengoptimalkan tim analisa dan tim asistensi serta tim pengawasan dalam mendukung pelaksanaan Permentan 32 tahun 2017. Terkait hal ini Ditjen PKH pun secara periodik menganalisis supply-demand ayam ras dan secara rutin menyelenggarakan pertemuan antara peternak dengan pemerintah dan juga dengan para stakeholders ayam ras terkait.
Ayammemiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding komoditas jenis lain Modal Usaha Ternak Ayam. Modal menjadi hal utama yang perlu Anda siapkan dalam membangun bisnis ternak ini. Daging ayam: 10 ekor X Rp. 45.000 X 30 hari: Rp. 13.500.000:
Penerimaanadalah hasil atau pemasukan yang diperoleh dari usaha ternak ayam broiler dari hasil penjualan produk. Hal ini penjualan daging dan kotoran ayam selama satu periode masa pemeliharaan. Penerimaan usaha ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 2 dengan mortalitas 3%, sehingga output siap dijual adalah 970 ekor. Tabel 2.
DagingAyam Dengan Substitusi Daun Kelor? 1.3 Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini adalah : 1. Mengetahui pembuatan Cireng Isi Daging Ayam Dengan Substitusi Daun Kelor yang optimal dan dapat diterima oleh konsumen. 2. Menghitung analisa biaya produksi Cireng Isi Daging Ayam Dengan Substitusi
. Kesempatan untuk membangun usaha ternak ayam di kampung sangat terbuka lebar. Situasinya mendukung. Ongkos tenaga kerjanya juga cukup murah. Anda bisa memilih bisnis ayam broiler/potong, kampung, ataupun petelur. Ketiganya tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Namun semua punya peluang besar untuk mendapatkan untung melimpah dan dikembangkan menjadi besar. Peluang Bisnis Ternak Ayam di Pedesaan Kenapa Anda harus memilih untuk memulai usaha ternak ayam? Daging dan telurnya termasuk jenis makanan yang selalu dibeli setiap hari. Banyak warung dan restoran selalu menyediakan lauk telur dan daging ayam. Telur merupakan salah satu bahan utama roti dan banyak jenis jajanan pinggir jalan. Usia panen lumayan cepat. Bisa memulai dengan sistem partner bersama perusahaan atau mulai sendiri dari awal. Di kampung, biaya tenaga kerja cukup terjangkau dan banyak tersedia lahan kosong yang jauh dari pemukiman warga. 6 hal tersebut merupakan alasan besar bagi Anda untuk segera memanfaatkan kesempatan menjual ayam potong maupun telurnya. Resiko Usaha Ternak Ayam Anda juga harus tahu resiko apa saja yang harus Anda hadapi dan cari solusinya ketika membangun peternakan. Berikut adalah risiko yang paling sering muncul. Banyak pesaingnya. Baik itu skala kecil rumahan, skala sedang dengan ribuan ekor, dan besar dengan puluhan sampai ratusan ribu ekor. Area kandang ayam terkenal dengan baunya yang menyengat. Mudah terkena penyakit jika kebersihan dan kesehatannya tidak terjaga. Harganya naik turun. Yang paling menyusahkan dalam jangka panjang adalah bau kandang. Jika Anda berniat membangun usaha ternak ayam skala menengah, maka usahakan pilih area kandang yang jauh dari pemukiman. Minimal radius 750m kosong dari perkampungan. Sedangkan risiko penyakit, dapat Anda atasi dengan rajin memberikan vaksinasi. Kisah Sukses Pengusaha Peternak Ayam Berikut ini adalah 2 kisah entrepreneur yang sukses menjalankan usaha ternak ayam dari nol hingga mencapai omset ratusan dan miliaran rupiah. Bambang Krista Memulai usaha ayam broiler tahun 1990. Lalu beralih ke jenis kampung tahun 1998 karena harga pakan naik drastis akibat krisis. Kemudian pada 2005 memulai DOC Day Old Chicken, ayam umur sehari untuk pembibitan. Berkat kegigihannya, kini produksinya mencapai DOC dan butir telur serta ekor untuk konsumsi dalam seminggu. Total omsetnya mencapai 400jutaan per bulan. Kunci sukses yang Bambang bagi adalah jeli melihat pasar, jalin dan bina komunikasi yang baik dengan pembeli, tetap mau melayani pelanggan recehan. Abdullah Hadi, Mantan TKI Setelah 3 tahun menjadi TKI Korea, Abdullah Hadi pulang dan memulai bisnis lele. Sayangnya, usaha pertama itu gagal. Akhirnya tahun 2005 mengikuti pelatihan dari BNP2TKI dalam bidang peternakan ayam. Berbekal sertifikat tanah, Abdullah Hadi mengajukan pinjaman Rp 2 Miliar ke BNI. Uang tersebut untuk membangun peternakan ayam dengan cara berpartner dengan salah satu anak perusahaan pakan dan pembibitan besar di Indonesia. Kini, dia telah mengelola 24 kandang dengan isi sekitar ekor. Total omset per bulan mencapai Rp 1 M sampai Rp 2 M. Kunci sukses Abdullah Hadi adalah tidak lupa untuk memperdayakan sesama mantan TKI untuk menjadi investor kandang. Pun begitu, 1 kandang dapat dimiliki bersama sampai 4 orang. Strategi Bisnis Peternakan Ayam Baik semenjak pembangunan kandang, pembibitan dan penjualan, Anda sudah harus menerapkan strategi berikut ini. Pilih lokasi kandang yang jauh dari pemukiman agar tidak diprotes warga karena bau kotoran yang menyengat, radius 750m. Bangun kandang yang ideal untuk pertumbuhan ayam. Terutama terkait sirkulasi udara dan suplai cahaya matahari. Tujuannya agar suhu udara stabil terus sepanjang siang dan malam. Pastikan suplai listrik dan air mencukupi. Selalu berikan makan, obat, dan vaksinasi secara rutin dan teratur sesuai jadwal jam, hari, dan usianya. Bersihkan kotoran setiap hari. Bersihkan seluruh kandang, tempat makan, dan peralatan lainnya setelah masa panen dan sebelum siklus baru dimulai. Cek rutin tumbuh kembang ayam dalam masa kritis yaitu 14 hari pertama. Mendekati musim harga naik, Anda bisa menyiasatinya dengan menambah produksi 1 periode sebelumnya. Misalnya saat mau hari raya idul fitri, natal, dan tahun baru. Jalin kerja sama dengan perusahaan besar karena lebih aman dalam hal suplai bibit dan harga jual karena sudah ditetapkan. Bangun mitra untuk menjadi investor dari jejaring Anda. Bina komunikasi yang intens dengan pelanggan dan suplier. Analisis Bisnis dan Simulasinya Sebagai contoh analisa bisnis, akan disajikan simulasi membangun usaha ayam potong skala kecil-menengah. Skala ini sangat cocok dilakukan oleh perseorangan dengan modal kecil. Asumsi yang akan digunakan adalah 500 bibit dengan sewa pemakaian lahan 100m2. Investasi Awal Rincian modal awal yang dibutuhkan sebagai berikut Sewa Lahan Luas 100 m2 Rp Kandang Rp Peralatan Makan dan Minum Rp Peralatan Lainnya Rp Total investasi yang harus Anda siapkan di permulaan untuk menjalankan usaha peternakan di desa ini adalah Rp Biaya ini belum termasuk beli bibit ayam karena masuk biaya tersebut masuk elemen pendapatan. Biaya Operasional Selain bibit untuk digemukkan, Anda perlu membeli makanan, obat, vaksin, listrik, karyawan, dan alokasi penyusutan atas peralatan dan kandang yang telah Anda buat. 500 Bibit Ayam Rp 12 Karung Pakan Rp Obat dan Vaksin Rp Listrik Rp Penyusutan Rp 2 Karyawan Rp Jadi total biaya operasional untuk sekali masa panen adalah Rp Jika digabungkan dengan investasi awal, maka besar modal yang harus Anda rogoh di awal untuk siap beternak adalah Rp + Rp = Rp Pendapatan Yang perlu Anda cari tahu adalah berapa bobot dan usia layak panen ayam broiler? Ayam potong dapat dipanen ketika beratnya sudah mencapai 1,5kg. Bobot tersebut rata-rata tercapai ketika usianya sudah berumur 30-35 hari. Dengan data tersebut, maka estimasi pendapatan yang akan Anda dapatkan adalah 500 ekor Ayam x 1,5kg x Rp = Rp Laba yang akan diperoleh adalah Rp – Rp = Rp Jika dirata-rata selama setahun, maka omset yang akan Anda dapatkan sekitar Rp 150juta – Rp 180 juta. Laba yang diperoleh selama setahun senilai Rp 70 juta – Rp 90 juta. Estimasi BEP Jika perolehan laba Anda setiap kali masa panen stabil di angka Rp maka perkiraan modal awal Anda akan kembali atau BEP dalam masa 2,12 kali panen atau sekitar 3-4 bulan. Nah, peluang usaha ternak ayam ternyata menggiurkan sekali ya. Anda bebas memilih usaha ayam potong, bisnis ayam petelur, maupun peternakan ayam kampung. Yang penting, jangan takut memulai. Anda bisa melihat kilas balik 2 kisah sukses pengusaha ayam yang disebutkan di atas. Mereka tetap gigih meski pernah gagal dan terus maju mengembangkan peternakannya dengan cara yang baik. Jadi, meskipun hidup di pedesaan, sukses itu bisa diraih. Jangan dikira, ayam dan telur yang ada di kota dan restoran ternama kebanyakan disuplai dari peternakan desa.
Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 63 DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN DAGING AYAM Ahmad Alamsyah*, Eko Basuki, Agustono Prarudiyanto, dan Siska Cicilia Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram * Korespondensi Diterima 7 November 2018 / Disetujui 10 Desember 2018 ABSTRAK Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dipelihara dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jenis ayam yang paling banyak diternakkan adalah ayam petelur dan ayam pedaging. Pemanfaatan daging ayam sudah banyak dilakukan menjadi beberapa produk olahan seperti bakso dan nugget. Kedua produk tersebut sedang menjadi trend kuliner di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stand penjual bakso bakar dan sosis. Salah satu daerah yang banyak menjajakan produk ini adalah Kebun Duren Selagalas. kendala yang dihadapi adalah sebagian dari penjual belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bakso dan nugget. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging ayam menjadi kedua produk tersebut. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan pedagang bakso yang terdapat di desa tersebut yang berjumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian diawali dengan survey potensi daerah, pengumpulan data, penyuluhan produk turunan dan teknik pengolahannya, serta praktik pembutan bakso dan nugget. Kegiatan berlansung dengan baik dimana peserta serius mengikuti pelatihan dan bisa mempraktikkan pembuatan bakso dan nugget ayam. Kata kunci ayam, bakso, nugget PENDAHULUAN Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dipelihara dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan daging, telur dan bulunya. Permintaan pasar terhadap daging dan telur ayam semakin meningkat. Jenis ayam yang bisa dipelihara adalah ayam petelur dan ayam pedaging. Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Ayam petelur adalah ayam yang sangat efisien untuk menghasilkan telur dan mulai bertelur umur ± 5 bulan dengan jumlah telur sekitar 250-300 butir per ekor per tahun Susilorini dkk., 2008. Asal mula ayam petelur adalah berasal dari ayam hutan yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Jenis ayam ini merupakan spesies Gallus domesticus. Ayam pedaging adalah ayam jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam pedaging atau lebih dikenal dengan sebutan ayam broiler ini Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 64 telah banyak dikonsumsi dan dikembangkan karena bernilai ekonomis dalam bentuk daging Yuwanta, 2004. Menurut Kasih et al. 2012, saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal daging ayam broiler sebagai daging ayam potong yang biasa dikonsumsi karena kelebihan yang dimiliki seperti kandungan atau nilai gizi yang tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, mudah di peroleh, dagingnya yang lebih tebal, serta memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan daging ayam kampung dan mudah didapatkan di pasaran maupun supermarket dengan harga yang terjangkau. Daging ayam mengandung gizi yang tinggi, protein pada ayam yaitu 18,2 g / 100 g daging ayam broiler, sedangkan lemaknya berkisar 25,0 g. Depkes, 1996. Beberapa produk yang terbuat dari daging ayam adalah bakso dan nugget. Bakso merupakan produk olahan daging yang sangat digemari oleh masyarakat. Umumnya bahan baku dalam pembuatan bakso adalah daging sapi. Proses pembuatan bakso ayam hampir sama dengan bakso sapi dimana daging ayam dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu, tepung dan kemudian dibentuk seperti bola kecil kemudian direbus dalam air panas. Bakso dapat dikonsumsi dengan diberi kuah atau digoreng sebagai cemilan. Nugget merupakan produk olahan dari daging beku. Bahan baku pembuatan nugget biasanya adalah sapi dan ayam. Konsumen nugget biasanya berasal dari kalangan menengah keatas karena harga nugget tergolong mahal. Agar nugget bisa dikonsumsi oleh semua kalangan maka dikembangkan nugget berbahan baku ikan. Produk ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama bila disimpan di freezer. Daging yang digunakan pada pembuatan nugget terlebih dahulu digiling, diberi penambahan bumbu, dicetak kemudian dilumuri dengan tepung roti pada bagian permukaannya dan digoreng. Bahan pendukung dalam pembuatan nugget adalah bahan pengikat. Bahan pengikat pada pembuatan nugget berguna untuk memperbaiki citarasa, meningkatkan daya ikat air,dan membentuk tekstur yang padat Tanikawa, 1998. Bahan pengikat yang digunakan berupa tepung terigu atau mocaf. Bahan pendukung lain yaitu garam, air, emulsifier, dan bumbu-bumbu. Garam berfungsi meningkatkan kelarutan, karena protein miofibril yang ada pada daging hanya larut pada larutan garam. Air berguna untuk memberikan sifat berair dan juga meningkatkan rendemen. Diversifikasi produk ayam selain bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi bertujuan juga untuk meningkatkan nilai gizi, meningkatkan mutu, dan memperpanjang masa simpan daging ayam. Potensi pasar bakso dan nugget ayam di NTB khususnya Kota Mataram cukup tinggi. Kedua jenis produk tersebut sedang menjadi trend kuliner di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stand penjual bakso bakar dan sosis di Kota Mataram. Apabila kualitas bakso dan nugget ayam yang baik, maka dapat dijadikan usaha yang memberi keuntungan yang banyak. Bakso dan nugget ikan yang bermutu tinggi dapat diperoleh dari penanganan bahan baku dan proses pengolahan yang baik. Salah satu daerah yang banyak menjual bakso dan nugget adalah Kebun Duren Selagalas, dimana banyak masyarakatnya menjual bakso cilok. Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah sebagian dari penjual Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 65 belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bakso dan nugget. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging ayam menjadi kedua produk tersebut. METODE KEGIATAN Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kebun Duren Kelurahan Selagalas dengan melibatkan pedagang bakso cilok dan nugget dan ibu-ibu rumah tangga yang terdapat di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui pelatihan kepada masyarakat dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik. Materi pelatihan disampaikan oleh tim penyuluh. Survey potensi dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan perkembangan potensi bahan baku dan sumber daya manusia di Kebun Duren Selagalas untuk pelaksanaan kegiatan ini. Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui kelompok sasaran di tempat tersebut yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan ini melibatkan pedagang bakso cilok dan nugget serta ibu-ibu rumah tangga. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi umum mengenai ayam seperti kandungan gizi, umur simpan, kondisi pedagang bakso dan nugget di Kebun Duren Selagalas, jenis produk turunan ayam, dan teknologi yang tepat dalam pembuatan produk turunan tersebut. Harga jual daging ayam yaitu Rp – Rp. dan djual dalam keadaan segar atau dibakar. Praktik pembuatan bakso dan nugget ayam dilakukan secara bertahap dan dibantu oleh peserta pelatihan. Kegiatan terakhir adalah dilakukan diskusi untuk melihat tanggapan peserta dan kemampuan penguasaan materi yang telah diberikan. Tanggapan dan penguasaan materi diukur dengan memantau pertanyaan yang disampaikan peserta kepada penyaji materi, keaktifan peserta saat melakukan praktik pembuatan bakso dan nugget ayam. Pada kegiatan ini akan dilakukan dua tahap evaluasi. Evaluasi tahap pertama dilakukan dengan menyebarkan kuisoner kepada peserta pelatihan. Kuisioner berisi pertanyaan tentang materi pelatihan. Penyebaran kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan peserta dalam menerima materi yang diberikan. Evaluasi tahap kedua dilakukan setelah penyampaian materi dan praktik. Evaluasi dilakukan dengan melihat kemampuan peserta dalam memahami materi dan kemampuan peserta dalam mempraktikkan pembuatan bakso dan nugget ayam. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan program pengabdian masyarakat dengan tema “Diversifikasi Produk Olahan Daging Ayam” di Desa Kebun Duren Kelurahan Selagalas merupakan salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut dalam mengolah daging ayam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ayam menjadi berbagai produk turunan seperti bakso dan nugget ayam. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mendapat motivasi untuk mengolah daging ayam sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan bisa Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 66 merintis usaha baru produk olahan daging ayam. Kegiatan pelatihan telah dilaksanakan pada tanggal 29 September 2018 di Desa Kebun Duren Kelurahan Selagalas dihadiri oleh 20 orang yang merupakan ibu-ibu rumah tangga dan pedagang bakso. Kegiatan diawali dengan acara pembukaan, penyampaian materi/penyuluhan, praktik pembuatan bakso dan nugget ayam, serta diskusi. Gambar 1. Penyampaian Materi dan Diskusi Materi penyuluhan berupa informasi umum mengenai ayam seperti kandungan gizi, umur simpan, pengolahan daging ayam yang biasa dilakukan masyarakat, jenis produk turunan daging ayam, dan teknologi yang tepat dalam pembuatan produk turunan tersebut. Pada kegiatan ini diberikan pelatihan pembuatan bakso dan nugget dari daging ayam. Proses pembuatan kedua produk tersebut hampir sama dengan bakso dan nugget dari daging sapi atau bahan lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi adalah kesegaran bahan baku, proses pengolahan yang tepat, sanitasi dan higiene. Agar dapat menghasilkan bakso dan nugget ayam yang berkualitas maka bahan baku yang digunakan harus diperhatikan kesegarannya. Semakin segar daging ayam yang digunakan, semakin baik pula kualitas bakso dan nugget yang dihasilkan. Proses pengolahan juga mempengaruhi kualitas produk akhir seperti suhu dan waktu pengolahan. Adapun sanitasi dan higiene merupakan salah satu faktor penentu keamanan produk akhir. Pada kegiatan ini disampaian juga tentang sanitasi dan higiene dalam pengolahan bakso dan nugget. Gambar 2. Praktik Pembuatan Bakso Praktik pembuatan bakso ikan diawali dengan membersihkan daging ayam dan memfilletnya. Daging tersebut dihaluskan menggunakan meat mincer kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti telur, tepung terigu, tapioka, dan bumbu-bumbu. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan adonan bakso dengan cara menghaluskan campuran tadi dan ditambahkan es batu. Untuk memperoleh bakso ayam yang kenyal maka adonan bakso disimpan di kulkas minimal selama 1 jam kemudian dibentuk bulatan bakso dan selanjutnya direbus. Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 67 Gambar 3. Penggorengan Nugget Ayam Praktik selanjutnya adalah pembuatan nugget. Tahapan awalnya hampir sama dengan pembuatan bakso ayam. Daging ayam yang sudah digiling dicampur dengan tapioka, telur, dan bumbu-bumbu. Bahan tersebut kemudian dicampur menggunakan blender. Adonan nugget dikukus sampai terbentuk adonan yang kompak dan kenyal. Proses selanjutnya adalah pencetakan dan dicelupkan ke dalam kuning telur dan dibalur dengan tepung roti. Supaya tepung roti tetap menempel pada nugget saat digoreng, maka nugget perlu disimpan di kulkas minimal selama 1 jam. Gambar 4. Tim Pengabdian dan Peserta Tahapan terakhir kegiatan ini adalah diskusi dan evaluasi. Berdasarkan pemantauan selama kegiatan berlansung diketahui ibu-ibu peserta pelatihan menguasai teknik pembuatan bakso dan nugget. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini didukung oleh beberapa fakor antara lain 1. Antusiasme dan komitmen peserta yang tinggi untuk mengembangkan produk pangan berbasis daging ayam. Antusiasme adalah bagian besar dari motivasi peserta untuk hadir dalam kegiatan ini. 2. Ibu-ibu rumah tangga dan pedagang bakso merupakan kelompok yang bisa diajak bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Hal ini merupakan modal penting dalam mengembangkan usaha berbasis daging ayam 3. Dukungan pemerintah dalam hal ini adalah dukungan dari Kepala Desa dan Ketua RT di Desa Kebun Duren dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Sebaliknya ada juga faktor penghambat kegiatan pengabdian ini. Faktor penghambat ini antara lain sebagai berikut 1. Adanya trauma gempa dari para peserta sehingga terkadang mereka tidak bisa fokus dalam kegiatan. Agar peserta fokus dalam menerima materi dan melakukan praktik pembuatan produk, kegiatan dibuat semenarik mungkin.. 2. Kesibukan peserta dan pelatih. Peserta pelatihan sibuk dengan kegiatan rutinnya dalam rumah tangga dan kesibukan lainnya sebagai pedagang sehingga pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 68 Faktor penghambat tersebut perlu diminimalisir agar kegiatan ini berjalan dengan efektif dan efesien. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kegiatan pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat “Diversifikasi Produk Olahan Daging Ayam” dilaksanakan di Desa Kebun Duren Kelurahan Selagalas. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan pedagang bakso yang terdapat di desa tersebut yang berjumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian diawali dengan survey potensi daerah, pengumpulan data, penyuluhan produk turunan dan teknik pengolahannya, serta praktik pembutan bakso dan nugget. Kegiatan berlansung dengan baik dimana ibu-ibu peserta serius mengikuti pelatihan dan bisa mempraktikkan pembuatan bakso dan nugget ayam. Pelatihan pembuatan bakso dan nugget ikan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu ibu-ibu rumah tangga, pedagang bakso, dan masyarakat secara umum. Pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan motivasi mereka untuk merintis usaha produk pangan berbasis daging ayam sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Saran Saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah perlu adanya kegiatan lanjutan mengenai pengemasan, penyuluhan PIRT, label halal dan pemasaran. Pendampingan kelompok harus terus dilakukan sehingga produk olahan daging ayam sesuai dengan permintaan pasar. Keterlibatan pemerintah melalui dinas-dinas terkait diharapkan lebih banyak berperan dan mampu menjembatani perkembangan usaha baru di bidang pengolahan daging ayam. UCAPAN TERIMA KASIH Kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar berkat dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 1. Rektor Universitas Mataram 2. Ketua LPPM Universitas Mataram yang memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ini 3. Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri 4. Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan 5. Ketua Kelompok Riset Ketahanan Pangan 6. Kepala Desa Kebun Duren 7. Ibu-ibu rumah tangga dan pedagang bakso 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu DAFTAR PUSTAKA Agrowindo. 2018. Peluang Usaha Bakso Ayam dan Analisa Usahanya. Diakses 19 April 2018 Baiwat, 2004. Pangan dan Gizi. Penebar Swadya Jakarta Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Cetakan ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Susilorini, Muharlien dan Sawitri. 2008. Budidaya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta. Jurnal Abdi Mas TPB Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 ISSN 2655-7533 Halaman 63-69 69 Tanikawa, 1998. Fermented Foods. J. Food Tech. 2612-16. 2018. 6 Fakta Tentang Nugget Ayam Yang Harus Diketahui. Diakses 19 April 2018. Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan. Kanisius. Yogyakarta.
Siapa yang tidak kenal nugget? Nugget merupakan salah satu makanan yang sering dijumpai di berbagai tempat baik mulai dari di mini market maupun di toko yang menjual nugget. Nugget sendiri dapat dibuat dengan berbagai macam bahan, salah satunya nugget yang dibuat menggunakan daging ayam. Daging ayam yang digunakan merupakan daging ayam yang masih segar sehingga kandungan gizi dan nutrisi yang cukup tinggi. Nugget yang dibuat menggunakan campuran daging ayam memang sangat banyak disukai semua kalangan karena membuat cita rasanya menjadi semakin bertambah nikmat. Nugget ayam biasanya dibuat dengan bentuknya kotak dan pada bagian luarnya ditaburi dengan tepung roti. Pembuatan nugget ayam sendiri memang terbilang sangat mudah dimana pengolahannya dibutuhkan kejelian dan ketlanena saja. Nugget ayam memang sangat sesuai dijadikan sebagai camilan disaat sedang bersantai bersama keluarga maupaun kerabat. Selain itu nugget ayam juga dapat dijadikan sebagai lauk ketika menyantap nasi. Penyajiannya nugget ayam akan terasa lebih lezat jika disajikan bersama dengan cocolan saus sambal. Nugget ayam memiliki cita rasa yang cukup enak dan nikmat sehingga tak heran bila banyak sekali masyarakat yang suka. Peminat olahan nugget ayam memang sangat banyak mulai dari kalangan anak – anak hingga orang dewasa. Tingginya peminat masyarakat akan sajian nugget ayam hingga membuat peluang bisnis nugget ayam cukup menguntungkan. Dengan memanfaatkan kegiatan usaha produksi nugget ayam ternyata bisa mendatangkan laba yang fantastis. Usaha nugget ayam memang sangat mudah dijalankan, dimana usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar karena bisnis nugget ayam bisa diawali dalam skala rumahan. Bagi yang kini ingin mendapatkan penghasilan tambaah disetiap harinya, maka Anda bisa memanfaatkan peluang usaha dengan memproduksi nugget ayam. Dalam memproduksi nugget ayam, Anda juga perlu memperhatikan mengenai bahan baku yang digunakan. terutama dalam pemilihan daging ayam, Anda harus memilih daging ayam yang masih segar supaya nantinya bisa menghasilkan nugget yang enak dan berkualitas. Pemilihan bahan juga sangat berpengaruh pada hasil nugget yang diperoleh nantinya. Oleh sebab itu, dalam memilih daging ayam Anda perlu memilih yang berkualitas. Selain itu, Ada juga memperhatikan cara promosi untuk memasarkan nugget ayam yang diproduksi. Promosi nugget ayam bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik mulai dari dengan membuat spanduk dengan menggunakan kata-kata yang unik dan menarik sehingga setiap orang yang melewati tempat Anda pasti akan merasa tertarik dan ingin mendatangi tempat Anda. Selain itu, Anda juga bisa memasarkannya secara langsung pada konsumen. Promosi memang cukup pentong dilakukan demi lancarnya usaha nugget ayam yang Anda jalankan. Jika Anda tertarik serta ingin mencoba menjalankan usaha nugget ayam, sebelum Anda menejuni kegiatan usaha ini maka Anda juga harus memperhatikan mengenai cita rasa nugget itu sendiri. Supaya nugget ayam yang Anda produksi mudah diterima masyarakat maka Anda harus mampu membuat nugget dengan hasil yang berkualitas dan dengan cita rasa yang lezat. Oleh sebab itu, untuk memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin mengawali usaha dengan memproduksi nugget ayam, berikut ini akan kami berikan contoh resep dalam membuat nugget ayam yang bisa Anda coba terlebih dahulu dirumah. Dan setelah nugget yang Anda buat bisa berhasil lalu Anda bisa langsung menerjuni kegiatan usaha ini. Adapun contoh resep pembuatannya bisa langsung dlihat dengan jelas di bawah ini Resep Membuat Nugget Ayam Bahan – bahan Sediakan 500 gram daging ayam Sediakan roti tawar 5 lembar dibuang kulit dan rendam lalu diperas Sediakan tepung roti atau tepung panir sebanyak 150 gram Sediakan lada bubuk ½ sendoh teh Sediakan 5 siung bawang putih Sediakan 1 sendok teh garam Sediakan penyedap rasa ayam Sediakan air matang secukupnya Sediakan minyak goreng secukupnya Cara membuat nugget ayam Pertama – tama, haluskan daging ayam. Kemudian campur menggunakan tepung roti Tambahkan bawang putih halus, lada bubuk, garam dan penyedap rasa. Aduklah hingga adonan bisa tercampur dengan merata Siapkan loyang dan olesi loyang menggunakan minyak goreng. Kmeudian masukkan adonan secara matang Kukus adonan selama kurang lebih 20 menit. Lalu angkat dan biarkan hingga dingin Ketika donan didinginkan, silahkan kocok 2 butir telur Apabila adonan sudah dingin, lalu potong kotak kecil seperti nugget pada umumnya Lalu celupkan potongan nugget kedalam telur yang telah dikocok. Dan gulingkan ke pada tepung roti atau tepung panir Siapkan wajan dan peralatan penggoreng. Masukkan minyak didalamnya Goreng nugget hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan sajikan Nugget aya siap untuk dinikmati Diatas itu tadi merupakan sajian resep pembuatan nugget ayam. Pengolahan nugget ayam yang cukup mudah dilakukan sehingga membuat Anda ingin mencoba mengembangkan peluang bisnis nugget ayam pastinya. Pengembangan usaha nugget ayam juga mampu mendatangkan keuntungan yang lebih besar untuk Anda. Jika Anda ingin mencoba menjalankan usaha nugget ayam segala kebutuhan bahan yang perlu Anda persiapkan bisa Anda lihat dari sajian resep yang disediakan di atas. Dengan adanya resep yang sudah disediakan di atas maka akan semakin lebih mudah dalam menyiapkan berbagai bahan – bahan yang dibutuhkan. Selain dari berbagai bahan – bahan yang dipersiapkan, Anda juga perlu menyiapkan berbagai peralatan yang digunakan untuk mengolah nugget ayam. Untuk mengetahui mengenai berbagai peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha nugget ayam, silahkan melihat contoh analisa usahanya yang sudah kami sediakan di bawah ini Analisa Usaha Nugget Ayam Asumsi Masa penggunaan pada etalase selama waktu tahun. Masa penggunaan pada pisau selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada kompor dan tabung gas selama waktu tahun. Masa penggunaan pada wajan selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada peralatan penggoreng selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada wadah selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada mesin penggiling daging selama waktu 5 tahun. Masa penggunaan pada cobek selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada ulekan selama waktu 3 tahun. Masa penggunaan pada piring selama waktu tahun. Masa penggunaan pada sendok selama waktu tahun. Masa penggunaan pada garpu selama waktu tahun. Masa penggunaan pada pisau selama waktu 4 tahun. Masa penggunaan pada meja selama waktu 4 tahun Masa penggunaan pada kursi selama waktu 4 tahun. Masa penggunaan pada nampan selama waktu tahun. Masa penggunaan pada serbet selama waktu tahun. Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 3 tahun. Investasi Peralatan Harga Etalase/gerobak Rp. 1,254,000 Pisau Rp. 38,000 Kompor dan tabung gas Rp. 265,000 Wajan Rp. 124,500 Peralatan penggoreng Rp. 89,000 Wadah Rp. 100,000 Mesin penggiling daging Rp. 1,200,000 Cobek Rp. 40,000 Ulekan Rp. 36,000 Piring Rp. 122,000 Sendok Rp. 93,000 Garpu Rp. 88,000 Meja Rp. 108,000 Kursi Rp. 93,000 Nampan Rp. 39,000 Serbet Rp. 26,500 Peralatan tambahan lain Rp. 62,000 Jumlah Investasi Rp. 3,778,000 Biaya Operasional per Bulan Biaya Tetap Nilai Penyusutan etalase/gerobak 1/66 x Rp. 1,254,000 Rp. 19,000 Penyusutan pisau 1/36 x Rp. 38,000 Rp. 1,056 Penyusutan kompor dan tabung gas 1/42 x Rp. 265,000 Rp. 6,310 Penyusutan wajan 1/36 x Rp. 124,500 Rp. 3,458 Penyusutan peralatan penggoreng 1/36 x Rp. 89,000 Rp. 2,472 Penyusutan wadah 1/36 x Rp. 100,000 Rp. 2,778 Penyusutan mesin penggiling daging 1/60 x Rp. 1,200,000 Rp. 20,000 Penyusutan cobek 1/36 x Rp. 40,000 Rp. 1,111 Penyusutan ulekan 1/36 x Rp. 36,000 Rp. 1,000 Penyusutan piring 1/42 x Rp. 122,000 Rp. 2,905 Penyusutan sendok 1/42 x Rp. 93,000 Rp. 2,214 Penyusutan garpu 1/42 x Rp. 88,000 Rp. 2,095 Penyusutan meja 1/48 x Rp. 108,000 Rp. 2,250 Penyusutan kursi 1/48 x Rp. 92,000 Rp. 1,917 Penyusutan nampan 1/42 x Rp. 39,000 Rp. 929 Penyusutan serbet 1/42 x Rp. 26,500 Rp. 631 Penyusutan peralatan tambahan lain 1/36 x Rp. 62,000 Rp. 1,722 Gaji karyawan Rp. 800,000 Total Biaya Tetap Rp. 871,847 Biaya Variabel Daging ayam Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000 Roti tawar Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000 Tepung roti Rp. 15,500 x 30 = Rp. 465,000 Telur Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000 Bawang putih Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000 Garam Rp. 2,000 x 30 = Rp. 60,000 Penyedap rasa Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000 Air matang Rp. 3,500 x 30 = Rp. 105,000 Minyak goreng Rp. 16,000 x 30 = Rp. 480,000 Biaya sewa tempat Rp. 13,500 x 30 = Rp. 405,000 Biaya air dan listrik Rp. 12,500 x 30 = Rp. 375,000 Total Biaya Variabel Rp. 3,750,000 Total Biaya Operasional Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 4,550,000 Pendapatan per Bulan 20 Bungkus x Rp. 15,000 = Rp. 300,000 300,000 x 30 hr = Rp. 9,000,000 Keuntungan per Bulan Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional Rp. 9,000,000 – 4,550,000 = Rp. 4,450,000 Lama Balik Modal Total Investasi / Keuntungan = Rp. 3,778,000 4,450,000 = 1 bln Dalam menjalankan usaha nugget ayam memang perlu dukungan mesin supaya nantinya bisa membuat prosesnya makin mudah dilakukan. Usaha nugget ayam memang tidak dapat berjalan dengan maksimal tanpa menggunakan mesin penggiling daging. Dimana mesin penggiling daging dapat menggiling daging dengan hasil yang halus, lembut sehingga membuat prosesnya lebih efektif. Penggilingan yang dilakukan menggunakan mesin giling daging juga bisa menghasilkan daging yang berkualitas. Proses produksi nugget ayam bisa dilakukan lebih cepat adanya bantuan mesin giling daging ini. Dimana proses pengolahan nugget selalu melewati tahap penggilingan daging terlebih dahulu. Penggilingan daging tanpa dilakukan menggunakan mesin membuat prosesnya cukup lama dan terlalu menguras bantak tenaga sehingga terbilang kurang maksimal. Oleh sebab itu, jika Anda saat ini bergelut dalam industry pembuatan nugget ayam maka sangat sesuai untuk menggunakan mesin penggiling daging. Mesin penggiling daging yang berkualitas kini sudah bisa didapatkan dengan cara yang mudah. Salah satunya bisa didapatkan melalui Toko Mesin Maksindo. Demikian sekilas info peluang usaha nugget ayam dan analisa usahanya yang sudah kami jelaskan diatas. Semoga informasi yang kami berikan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi Anda yang kini ingin memulai usaha nugget. Dan semoga usaha yang akan Anda jalankan bisa berjalan lebih maksimal sesuai apa yang sudah Anda harapkan. Terima kasih.
analisa usaha jual daging ayam